Kamis, 14 Oktober 2010

Bapak..maaf..

Hampir setahun sudah bapak pergi , tapi kadang masih terasa bapak itu ada..masih nyata. aku juga nggak begitu ngerti kenapa ya.. semenjak bapak nggak ada semua begitu berubah..bener......walaupun kalo kembali ke belakang, dalam kondisi sakit bapak juga nggak terlalu banyak bicara bahkan klo ada sesuatu yang penting dan bisa bikin bapak kepikiran ...kita malah menyembunyikan dari bapak...jadi ibaratnya kita begitu menjaga bapak..agar terhindar dari pikiran dan beban yang berat.......Tapiiiiiiiiiiiiiii.............. setelah bapak pergi................... semua berubah..begitu terasa bekas kepergiannya..seolah2 pilar di rumah ambruk...hampa............kosong dan jadi tak beraturan.
Banyak sekali kejadian yang terjadi benar-benar diluar dugaan.....mungkin seandainya bapak masih ada pun..bakalan sedih banget...............bapak..saat aku merindukanmu..hanya doa yang bisa kupanjatkan,, tak ada lagi yang bisa kulakukan....senyum bapak selalu menguatkan aku, nasehat bapak yang selalu aku pegang teguh..........karena aku yakin bapak berbicara itu semua demi kebaikan anak- anak. Memang tidak mudah tapi bila kita sabar ... kita akan menuai hasil yang baik..amiiiin
Setelah berumah tangga, kita memang belajar banyak sekali....dan berperan jadi apa saja....panggung sandiwara kali yaa..?? hehehhe....mirip gitu juga deh..tapi emang dituntut begitu walaupun gak dapet honor............hehehe...jadi istri/suami, jadi anak, jadi orangtua, jadi kakak atau jadi adik................itu semua kita lakukan bersama dengan porsi masing-masing........mudah bukan..?? nggak jugaaaa................ kadang masih juga bingung....dan berada di posisi terjepit....gimana menempatkan posisi..... tapi kayaknya kunci semua itu " SABAR"........... iya dong harus itu walaupun gak semudah membalikkan telapak tangan atau gak semudah mengucapkannya
Itu juga yang dipesenin bapak ke aku.....jadi orang itu yang banyak sabar...mengalah....karena gak selalu mengalah itu kalah tapi salah satu cara meredam emosi.......................demi kebaikan juga kan..?? heheeh....peace...cinta damai ..ya semua itu alias aja kali dari kata sabar......., aku dari dulu uda belajar mandiri..sekarang pun harus demikian, buat semuanya aku harus jadi wanita kuat..walaupun sekuat-kuatnya orang bisa nangis juga kan...hikz....hikz...... aduh bapak....kenapa jadi kangen banget....semoga bapak bahagia di atas sana.
Aku tahu banget..semua yang terjadi buat bapak sedih.....tapi aku yakin semua ini pasti ada hikmahnya...karena tak ada asap klo gak ada api....tak akan ada suatu kejadian tanpa ada sebab kejadian yang memulainya....................semoga dibukakan aja pintu hati siapa2 yang mungkin salah langkah atau salah perhitungan.........kita gak pernah menyalahkan suatu kejadian...karena yang terjadi ya mau diapain lagi.....kayak beras dah jadi bubur..................ya minimal..kesadaran hati...dan lebih berhati-hati jangan sampai masuk lobang untuk yang kesekian kalinya..................ya Allah...hanya engkau yang bisa menggerakkan hati serta membuka kesadaaran seseorang yang tertutup dengan kenyataan.........InsyaAllah..............

Sabtu, 17 April 2010

KISAH DUA PEMANCING

Tersebutlah dua orang sahabat, pak jono dan pak miun.Mempunyai karakter yang berbeda tapi mempunyai hobi yang sama yaitu memancing. Pak jono tenang, tak mudah panik, jarang sekali melihat pak jono marah sebaliknya pak miun, karakternya keras, mudah marah apalagi kalo melihat kumis tebalnya menambah angker wajahnya walaupun sebenarnya hatinya tak segarang wajahnya.
"Ayo..Jon" Panggil pak miun dari atas motornya
"iya..ya..tunggu sebentar" sahut yang dipanggil tenang sambil membetulkan tas ransel juga peralatan memancingnya.Memang hari itu pak jono dan pak miun akan memancing di bendungan favorit mereka.
"Joon..!! wah kamu ini lama banget!!"teriak pak miun
"Nih..uda selesai" jawab pak jono seraya menghampiri pak miun.
Akhirnya tibalah mereka di bendungan yang mereka tuju, segera saja mereka bersiap menata alat pancing mereka,setelah semuanya selesai seperti biasa mereka menunggu dengan sabar sambil berbincang kadang sesekali tertawa kecil diiringi kepulan asap rokok yang setia menemani.
Selang 30 menit kemudian, datanglah rombongan anak muda, kalau dilihat penampilan mereka seperti anak-anak SMU.Salah satu dari mereka, sebut saja Ade, mendekati pak miun yang lagi membetulkan pancingnya yang bergerak tapi ternyata ikannya tidak kena.
"Pagi Pak.." sapa ade
" pagi" jawab pak miun singkat
"Saya lihat bapak sepertinya sudah biasa memancing ya ..pak??"
"Emang kenapa!!!!"
"Apa bapak mau mengajari kami cara memancing pak?"
Seketika raut wajah pak miun agak memerah, mungkin karena merasa terganggu, ya memang itu sudah kebiasaan pak miun, tidak mau aktifitasnya terganggu oleh siapapun.
"aachh!!..kamu ini mengganggu saja" bentak pak miun
"maaf pak...maafkan saya...saya tidak bermaksud.."
"Sudah..sana..kalian pergi, jangan disini.aku juga belum dapat ikan ini..sana..pergii!!! hardik pak miun tanpa peduli ade belum selesai bicara
Melihat suasana sudah tidak mendukung, ade segera pergi menghampiri teman2nya, mereka segera mencari tempat , mereka berpindah sekitar 10 meter dari tempat pak jono, segera mereka menata alat pancing mereka.

"Adik-adik ini ada kesulitan apa?' tanya pak jono
para pemuda itu terkejut,tahu-tahu pak jono sudah di tempat mereka, Ade segera menguasai keadaan.
"Ini pak..sebenarnya kami tadi mau minta diajari teknik memancing..eh teman bapak malah marah dan mengusir saya"
"Teman saya itu sebenarnya baik kok orangnya hanya memang begitu karakternya, jangan diambil hati ya dik"
"Kalau bapak mau tidak mengajari kami??"
"Ayoo..sini, kuajari kalian tapi kita buat perjanjian dulu ya..mau tidak?" tawar pak jono
" Mau..mau pak.." kata mereka hampir berbarengan
"Nanti hasil tangkapan kalian, berikan ke bapak ya satu orang satu ikan saja kecuali tidak dapat sama sekali ya sudah...."
"Setuju"

Akhirnya pak Jono mulai mengajarkan semua yang dia tahu tentang memancing walaupun hanya garis besarnya saja pada ade dan teman2nya.
"Jon...jono...aku dapat joon...sini jon..jono'' teriak pak miun memanggil pak Jono, pak jono hanya mengangguk mendengar teriakan pak miun
"Sudah..untuk apa kau urus mereka..mengganggu saja!!!" teriak pak miun agak sewot.

"Nah adik-adik, semua sudah kujelaskan, dicoba ya..semoga kalian beruntung hari ini"
"Makasi ya pak, semoga tangkapan bapak banyak hari ini" kata saiful,teman ade
"amiin" jawab pak jono sambil berlalu

Hari sudah menjelang senja, sepertinya hari itu dewi fortuna berpihak pada para pemancing, ikan-ikan lumayan banyak yang memakan umpan mereka.Pak Miun begitu gembira dapat 10 ekor ikan yang cukup besar, pak jono juga dapat 10 ekor ikan juga, entah suatu kebetulan yang menyenangkan, mereka berdua sudah membayangkan akan dimasak apa ikan-ikan itu sambil membereskan alat pancing mereka.
"Pak.."Ade mendekati pak jono
"oh iya..ada apa dik??" yang dipanggil agak terkejut rupanya
"Ini pak sesuai janji kita tadi" kata ade lagi sambil menyerahkan ikan hasil tangkapan mereka.
"Wah..banyak dik..kalian memang anak muda berbakat..pinter-pinter" puji pak jono
"Kami bersepuluh,semua dapat ikan kok pak..jadi jumlah ikan itu 10"
"ya sudah pak..saya permisi dulu, terima kasih sudah mengajari kami"
Setelah itu ade berlalu bersama dengan teman-temannya yang sudah menunggunya, pak jono menatap mereka dengan senyum haru, sampai mereka tak terlihat lagi.
"Alhamdulillah..ya Allah" kata pak jono dalam hati, dia sama sekali tak menyangka akan mendapatkan rezeki yang berlipat ganda hanya karena berbagi ilmu.


PS: dari cermin diatas kita bisa melihat ilmu sangat bermanfaat apabila dibagikan, baik untuk yang memberikan maupun yang diberi ilmu itu sendiri, mungkin ada ketakutan apabila kita berbagi ilmu maka kita akan tersaingi seharusnya rasa itu tak perlu ada karena ketulusan dan keikhlasan dalam berbagi ilmu akan membuat orang yang memberikan suatu ilmu itu lebih pandai.


Kamis, 18 Maret 2010

my first time

ini hari pertamaku buat blog mungkin besok dan seterusnya disini tempatku berbagi untuk semuanya, apa yang kulihat , apa yang kurasakan dan apa yang kualami . semoga aja bisa jadi masukan atau bahan sharing buat yang membacanya.